Mangupura BIN.RI.COM – Polres Badung menggelar latihan Sistem pengamanan kota (Sispamkota) di Lapangan Umum Mengwi, Sabtu (10/08) dalam rangka kesiapsiagaan Satwil saat menghadapi situasi kontinjensi di titik-titik rawan konflik saat tahapan Pilkada 2024, dalam rangka Operasi Mantap Praja Agung 2024 di daerah hukum Polres Badung.
Tampak hadir dalam kegiatan simulasi Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasoni, SIK. Pabung Mayor Inf Wayan Sutranta mewakili Dandim 1611 Badung, Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Badung | Dewa Adi, Ketua KPU Kab. Badung Pak I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra SH. Danyon B Pelopor Satbrimob Polda Bali Kompol I Wayan Budiarsa SH, Kasatpol Pp Kab. Badung Drs. I Gst A. Kt. Suryanegara M. Si. Kepala Dinas Perhubungan Kab. Badung I Gst Ngurah Suarga. Wakapolres Kompol I Madr Pramasetia, SH. SIK. MH.
Para PJU dan Kapolsek Jajaran Polres Badung. Personil Polres Badung dan Polsek jajaran yang terseprin dalam Kompi Dalmas sebanyak 380 personil serta Personil Satbrimob Polda Bali sebanyak 117 personil.
Kapolres Badung AKBP Teguh Priyo Wasono, SIK menjelaskan Kegiatan ini merupakan gambaran bagaimana kita melaksanakan taktis, Teknis cara bertindak sesuai dengan peraturan Perundang – undangan Jukrah dan Perpol yang berlaku di Republik Indonesia terkait penggunaan kekuatan, penanganan aksi unjuk rasa dan petunjuk petunjuk yang perlu dipedomani dengan SOP yang berlaku;
“Sebanyak 497 personel kita libatkan dalam skema simulasi ini yang terdiri dari 380 personel Polres Badung dan Polsek jajaran serta 117 personel Sat Brimob Polda Bali, Kegiatan simulasi ini dalam rangka pengamanan pemilukada 2024. Ini sangat penting dilakukan, sebagai upaya antisipasi terjadinya gangguan kamtibmas,” ucapnya di sela-sela menyaksikan simulasi.
Meski kondisi keamanan di wilayah Badung kondusif, pihaknya juga telah melakukan mapping wilayah-wilayah yang berpotensi terjadinya konflik, yang berada diwilayah Kecamatan Petang, Abiansemal, Mengwi dan Kuta Utara.
Dalam simulasi ini, Materi latihan yang diterapkan dimulai tentang adanya salah satu pendukung paslon menyusup dalam kampanye paslon lain dan melakukan pelemparan, dengan sigap pelaku pelemparan diamankan oleh petugas Polri, selanjutnya dalam mekanisme pencoblosan, dua orang pemilih yang ingin melaksanakan pencoblosan dengan KTP luar daerah, tetapi dilarang oleh petugas KPPS dan yang bersangkutan protes dan tidak terima, oleh pihak KPPS diberi pengertian dan akhirnya mau meninggalkan lokasi TPS. Dalam proses rekapitulasi salah satu saksi tidak terima dan menganggap ada kecurangan dan membanting kursi, akhirnya saksi diamankan oleh petugas dan dibawa ke Polres Badung.
Pasca pemungutan suara masa simpatisan pendukung salah satu paslon tidak terima dengan hasil penghitungan dan pemungutan suara dan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor KPU Kab. Badung, sebagai langkah antisipasi adanya aksi unras yang anarkhis Polsek Mengwi melakukan pengamanan dengan menerjunkan dalmas awal dalam pengamanan akai tersebut. Namun aksi masa semakin meningkat dan Polres Badung menerjunkan Dalmas inti untuk mengamankan jalannya aksi, masa semakin beringas dan melakukan pembakaran ban, kompi dalmas melakukan upaya pemadaman api dan pembubarkan masa dengan menyemprotkan water canon, namun masa semakin beringas.
Adanya eskalasi masa yang semakin meningkat tersebut Polres Badung meminta bantuan (BKO) dari Sat Brimob Polda Bali, selanjutnya pengamanan aksi unras dikendalikan oleh Sat Brimob Polda Bali, berbagai himbauan dan peringatan terus di berikan kepada masa namun hal tersebut tidak diindahkan yang akhirnya Sat Brimob melakukan tindakan dengan menyemprotkan water canon dan gas air mata kekerumunan masa, masa masih belum bisa dikendalikan dan akhirnya dari tim anarkhis Brimobda Bali melakukan upaya pembubaran dengan tindakan tegas terukur dengan menembak para perusuh, adanya tindakan tegas terukur tersebut ada salah satu pengunjuk rasa mengalamj luka tembak, dengan cepat tim Dokkes Polri melakukan evakuasi terhadap korban. Adanya tindakan tegas tersebut secara perlahan-lahan masa pengunjuk masa berhasil dipukul mundur dan masa membubarkan diri.
“Terimakasih yang sebesar- besarnya kepada jajaran Satbrimob Polda Badung, Personel Polres Badung, TNI, Satpol PP, Dishub serta Instansi terkait lainnya, kegiatan Simulasi ini berjalan dengan baik dan lancar, Semoga kekedepannya situasi Kamtibmas daerah hukum Polres Badung tetap dalam keadaan aman kondusif.” Pungkasnya.