Bangli, BIN-RI.COM 22 Maret 2025 — Polres Bangli melalui Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) menggelar sosialisasi terkait anti premanisme sebagai bagian dari upaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kabupaten Bangli. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 21 Maret 2025, di aula Mapolres Bangli dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari kelompok usaha setempat.
Kasat Binmas Polres Bangli, AKP I Wayan Wista, yang memimpin kegiatan sosialisasi tersebut, menjelaskan bahwa premanisme merupakan salah satu bentuk gangguan keamanan yang sering kali meresahkan masyarakat. “Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya premanisme, yang tidak hanya merugikan individu, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi di sekitar kita,” ujar AKP I Wayan Wista.
Sosialisasi ini mencakup penjelasan mengenai berbagai bentuk premanisme, seperti pemalakan, intimidasi, hingga kekerasan yang sering dilakukan oleh individu atau kelompok tertentu dengan tujuan memperoleh keuntungan secara tidak sah. Dalam kesempatan tersebut, Sat Binmas juga mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara melaporkan tindakan premanisme kepada pihak berwajib serta pentingnya peran aktif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Polres Bangli berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk premanisme di wilayah hukum kami. Kami juga mendorong masyarakat untuk tidak takut melaporkan jika ada tindak pidana premanisme yang mereka saksikan atau alami. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah AKP I Wayan Wista.
Dalam acara tersebut, Polres Bangli juga membuka sesi tanya jawab dengan para peserta untuk menggali lebih dalam tentang masalah premanisme yang sering terjadi di masyarakat. Masyarakat diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman serta bertanya langsung mengenai cara-cara yang tepat dalam menghadapi tindakan premanisme.
Polres Bangli berharap, melalui kegiatan sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih peka dan waspada terhadap potensi tindakan premanisme serta memiliki keberanian untuk melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan. Dengan kerja sama yang baik antara polisi dan masyarakat, diharapkan Kabupaten Bangli dapat menjadi tempat yang lebih aman dan nyaman untuk tinggal dan beraktivitas. (Teddi)
