Ormas GARDA Banyuates Menyoroti Pelayanan Puskesmas Bringkoneng yang Lelet

images

SAMPANG,BINRI.com – Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Pemuda Banyuates (Garda) Ach Fauzi Ketua Garda dengan tegas menyoroti dan menyayangkan adanya keluhan masyarakat terkait buruknya pelayanan Puskesmas Bringkoneng yang terletak di Jalan Raya Praseno, Tlagah, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang.

Ach Fauzi ia mengungkapkan bahwa pelayanan yang tidak memadai ini dikeluhkan oleh seorang warga Banyuates, Solihin yang istrinya Hamil dengan kondisi keluar darah yang meminta surat rujukan, namun disuruh menunggu hingga berjam-jam.

Menurut informasi yang diperoleh media ini kejadian ini bermula saat sang istri dari Solihin mengeluh sakit dan mendatangi Puskesmas Bringkoneng untuk meminta surat rujukan ke RSUD Ketapang.

Namun, pihak puskesmas seakan memperlambat memberikan surat rujukan kepada pasien.

Solihin sang suami ibu hamil itu mengungkapkan dirinya menunggu hingga berjam-jam dari jam 10 baru dapat surat rujukan 12 : 40 Wib.

Ketika berada di Puskesmas, kebetulan sang ibu sakit-sakitan hingga mengeluarkan darah, akhirnya sang suami bersama keluarga nya minta untuk segera di rujuk, agar bisa mendapatkan pelayanan maksimal, ungkapnya.

Menurut Fauzi Selaku ketua Gerakan Pemuda Banyuates ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Puskesmas Bringkoneng, terutama dalam menangani pasien BPJS.

Menurutnya, berdasarkan aturan yang berlaku, pasien BPJS tidak seharusnya meminta surat rujukan, melainkan surat tersebut harus diberikan oleh puskesmas berdasarkan analisa medis.

“Ini jelas merugikan masyarakat. Jika rujukan harus diminta. Sesuai Permenkes no 17 tahun 2013. Nah kalau sampai kejadian seperti ini maka pasti ada yang salah dalam pelayanan puskesmas tersebut,” tegas Fauzi, Selasa (8/4/2025).

Ia menambahkan, kasus ini harus menjadi evaluasi bagi Puskesmas Bringkoneng agar tidak ada lagi kejadian serupa.

“Puskesmas harus memberikan pelayanan yang prima, terutama dalam hal kesehatan masyarakat. Apalagi ini menyangkut ibu hamil, yang kondisinya harus ditangani dengan serius, bukan main-main.

Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ini bisa berujung pada malpraktek,”tandasnya.

Kasus ini mencerminkan betapa pentingnya peningkatan pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas publik, terutama yang berhubungan dengan kebutuhan dasar masyarakat seperti kesehatan ibu hamil tidak boleh ada ego sektoral, harus saling mendukung, Imbuhnya.

Harapannya, evaluasi menyeluruh segera dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan, demi kesejahteraan masyarakat Banyuates, pungkasnya.

Setelah adanya kejadian tersebut, awak media ini mencoba konfirmasi ke pihak Kepala Puskesmas (Kapus) Puskesmas Bringkoneng belum juga tersambung hingga berita ini di terbitkan.

Tinggalkan Balasan