BeritaDaerahHukum & Kriminal

Jejak Jaringan Sabu Masalembu: Sosok Perempuan Misterius Diduga Biayai Operasi

34
×

Jejak Jaringan Sabu Masalembu: Sosok Perempuan Misterius Diduga Biayai Operasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250729 WA0107

 

 

SUMENEP-Bin RI.com Penelusuran aparat penegak hukum terhadap jaringan peredaran sabu di wilayah kepulauan Masalembu, Kabupaten Sumenep, mulai menyingkap keterlibatan aktor-aktor tak terduga. Di balik operasi gelap yang melibatkan puluhan gram sabu itu, muncul satu nama mencurigakan seorang perempuan yang hingga kini identitasnya masih misterius.

 

Perempuan tersebut diduga berperan bukan sebagai pengguna maupun pengedar langsung, melainkan sebagai donatur utama atau penyokong dana dalam jaringan tersebut. Keterangan ini mengemuka dari hasil pemeriksaan terhadap sejumlah tersangka yang telah diamankan pihak kepolisian dalam beberapa bulan terakhir.

 

“Dia tidak pernah muncul langsung di lapangan, tetapi semua transaksi besar dikendalikan lewat arahan dan dananya,” ujar seorang sumber internal kepolisian yang enggan disebutkan namanya, (29/7/2025).

 

Keterlibatan sosok perempuan ini menambah dimensi baru dalam pengungkapan kasus narkoba di wilayah terpencil yang selama ini luput dari sorotan publik. Masalembu, sebuah pulau yang secara geografis cukup terisolasi di tengah Laut Jawa, belakangan memang menjadi perhatian serius aparat karena diduga menjadi jalur distribusi narkotika ke berbagai daerah di Madura.

 

Sejumlah barang bukti, termasuk puluhan gram sabu dan alat komunikasi, telah diamankan dari hasil penggerebekan di beberapa titik di pulau tersebut. Dari situ pula terungkap adanya pola distribusi yang sistematis dan dukungan finansial dari luar daerah.

 

Menurut informasi, jaringan ini memiliki struktur yang cukup rapi, melibatkan oknum-oknum yang punya peran spesifik dari kurir laut, perantara, hingga penghubung luar daerah. Sosok perempuan misterius itu disebut-sebut sebagai ‘koordinator bayangan’ yang memberikan instruksi dan mengatur alur keuangan.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum secara resmi mengungkap identitas perempuan tersebut, namun proses pelacakan terus dilakukan. “Kami terus kembangkan. Siapa pun yang terlibat, termasuk yang berperan sebagai penyokong dana, akan kami tindak tegas,” ujar Kapolres Sumenep AKBP Rivanda.

 

Kasus ini menjadi alarm keras bagi aparat dan masyarakat tentang bahaya jaringan narkoba yang mampu menyusup hingga ke wilayah-wilayah pelosok. Pemerintah daerah diminta untuk tidak hanya mengandalkan penegakan hukum, tapi juga memperkuat edukasi dan pengawasan di tingkat lokal.

 

 

Agustina V

Tinggalkan Balasan